PERUSAHAAN SARI ROTI
PENDAHULUAN
PT
Nippon Indosari Corpindo merupakan perusahaan roti pertama di Indonesia yang
menggunakan teknologi modern dari Jepang yang dimana dalam proses pembuatan
roti kami memiliki strandarisasi yang sesuai dengan untuk mencapai kriteria
halal, healthy (sehat), hygiene (bersih). Perseroan berdiri sejak tahun 1995
dan saat ini berkantor di Jababeka Blok W, Kawasan Industri Jababeka, Cikarang,
Bekasi, Jawa Barat. Perseroan merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
usaha industri roti , kue dan jenis roti lainnya. Dalam menjalankan
kegiatannya, Perseroan melakukan aktivitas usahanya dengan mendirikan pabrik
roti, memproduksi, memasarkan dan menjual roti tawar dan segala jenis roti
lainnya. Pada awal berdirinya, Perseroan mempunyai 2 lini mesin. 1 lini mesin
untuk pembuatan jenis roti tawar dan 1 lini mesin untuk pembuatanjenis roti
manis. Hingga sampai awal 2011 Perseroan mengoperasikan 11 lini mesin, yaitu 5
lini mesin untuk roti tawar dan 6 lini mesin untuk roti manis.
Tahun 2011, konsep pemasaran Perseroan tetap mempertahankan target pasar yang ditujukan kepada keluarga di Indonesia. Hal ini terlihat dari tema iklan Perseroan pada tahun 2011 bahwa "Sari Roti adalah makanan yang praktis dan sehat yang bisa dinikmati di mana saja serta kapan saja". Mulai dari pagi hari sebagai sarapan pagi, dalam perjalanan ke kantor, maupun pada saat waktu-waktu santai produk Perseroan dapat dinikmati oleh konsumennya. Demikian pula anak-anak keluarga Indonesia dapat menikmati produk Perseroan untuk bekal ke sekolah. Posisi produk Perseroan di pasar selama tahun 2011 masih tetap sebagai produk roti yang berkualitas, empuk, lezat dan bergizi.
Untuk melaksanakan konsep pemasaran diatas, Perseroan secara efisien dan efeketif menayangkan iklan-iklan produk Perseroaan di Televisi, media cetak, Radio dan media luar ruang. Media luar ruang merupakan salah satu sarana media yang pertama kali digunakan oleh Perseroan. Selain itu, Perseroan secara agresif melakukan kegiatan promosi-promosi seperti sponsorship pada acara olahraga (jalan sehat, sepeda/fun bike, futsal) dan seminar-seminar. Perseroan juga membuka kios-kios Sari Roti di lokasi wisata, antara lain di Snowbay Taman Mini dan Taman Buah Mekar Sari. Dengan adanya kios ini, diharapkan masyarakat semakin mudah menemui produk Sari Roti di tempat tempat wisata.
Selama
2010, Perseroan meluncurkan produkproduk baru sebagai upaya memberikan lebih
banyak pilihan untuk memenuhi keinginan pelanggan. Produk yang diluncurkan
adalah:
-
Sari
Cake - Chiff on Cupcake Coklat
-
Sari
Cake - Chiff on Cupcake Pandan
-
Sari
Roti - Sobek Coklat
Nanas
-
Sari
Roti - Sobek Coklat
Blueberry
-
Sari
Roti - Krim
Blueberry
Tahun 2011, Sari
Roti secara sungguh-sungguh melakukan kegiatan promosi dengan menggunakan jaringan
sosial media seperti Facebook dan Twitter. Website dan mobile website Sari Roti
yang informatif untuk memudahkan konsumen untuk melihat aktivitas promosi,
pesanan untuk membeli produk Perseroan, mendaftar untuk kunjungan ke pabrik (factory
visit) dan juga digunakan untuk mengajukan menjadi mitra Perseroan seperti
menjadi agen atau distributor. Sari Roti pun melakukan kegiatan promosi bersama
Perseroan lain untuk meningkatkan penjualan bersama. Perseroan selalu memilih
bekerja sama dengan Perseroan lain, yang produknya telah dikenal oleh
masyarakat Indonesia. Pada kegiatan pengembangan produk selama tahun 2011, Perseroan
telah memproduksi 6 varian baru yaitu:
-
Sari
Roti Tawar Pandan
-
Isi
Chicken Teriyaki
-
Isi
Beef Barbeque
-
Sandwich Coklat
-
Sandwich Peanut
-
Chiffon
Strawberry Cup Cake.
Berbagai
kegiatan pemasaran yang dilakukan Perseroan, secara berkesinambungan dan
konsisten terbukti berhasil meningkatkan Brand Awareness Sari Roti.
Perseroan yakin dengan konsep pemasaran dan kegiatan pemasaran sendiri, Brand
Awareness Sari Roti dapat semakin meningkat di Indonesia. Pada akhirnya Perseroan
mampu meningkatkan penjualan dan dapat memuaskan bagi pemegang saham Perseroan.
PT.
Nippon Indosari Corpindo mendistribusikan produk rotinya melalui tiga kelompok saluran distribusi yaitu:
a.
Modern channel, yaitu minimarket, supermarket
dan hypermarket.
b.
Traditional channel, yaitu pedagang
roti keliling dari rumah ke rumah, serta toko-toko kelontong (toko P&D).
c.
Institution on, yaitu sebagai bahan
baku untuk produk makanan lainnya.
Dan saat ini
Sari Roti dapat dinikmati di wilayah Jabodetabek, Jawa Barat, Jawa Tengah,
Yogyakarta, Jawa Timur dan sebagian wilayah Lampung dan Bali.
PROSES PODUKSI ROTI
DEWAN KOMISARIS
Dewan
Komisaris mempunyai tugas untuk mengawasi dan memberikan nasihat kepada Dewan
Direksi dalam mengelola Perseroan dan menjalankan usaha sesuai dengan Visi dan
Misi. Dewan Komisaris mengawasi Dewan Direksi agar selalu menerapkan
nilai-nilai Tata Kelola Perseroan yang baik. Dewan Direksi mempunyai tugas
utama yaitu mengelola Perseroan sejalan dengan Visi dan Misi agar dapat mencapai
target yang telah ditentukan, sehingga dapat meningkatkan nilai Perseroan.
Dewan Direksi bertanggung jawab terhadap penerapan nilai-nilai Tata Kelola
Perseroan yang baik dari setiap kebijakan yang diambil Perseroan. Selain itu,
Dewan Direksi juga mempunyai kewajiban untuk memberikan semua keterangan yang
berhubungan dengan Perseroan kepada Dewan Komisaris.
Pengendalian
Intern Perseroan melakukan usaha yang berkesinambungan dalam memperkuat
Pengendalian Intern sebagai bagian dari usaha untuk mencapai Tata Kelola
Perseroan yang baik. Perseroan telah mensosialisasikan program "Kode Etik
Perilaku dan Bisnis" kepada seluruh karyawan. Seluruh pesan dan amanat
manajemen dikomunikasikan dengan baik sehingga praktek operasi bisnis sesuai dengan
nilai-nilai yang dianut Perseroan. Prosedur atau standar kerja didokumentasikan
dengan baik dalam media yang dapat dengan mudah diakses oleh para karyawan, proses
pengawasan atas pelaksanaan operasional Perseroan dilakukan oleh tiap-tiap
departemen dan diawasi pelaksanaannya oleh Audit Internal dan Komite Audit.
MANAJEMEN SDM
Manajemen
Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik dan sesuai dengan penerapan terbaik
merupakan salah satu kunci dalam keberhasilan Perseroan. Total karyawan pada 31
Desember 2011 adalah 490 karyawan tetap. Perseroan menekankan pentingnya
program pelatihan yang berkesinambungan, baik dalam hal pengembangan diri,
perspektif bisnis dan manajemen, serta pengetahuan teknis. Beberapa pelatihan
yang diberikan Perseroan kepada karyawan baik berupa pelatihan didalam maupun di
luar Perseroan adalah :
-
GMP
(Good Manufacturing Practice) dan SSOP (Sanitation Standard Operating
Procedure)
-
Keselamatan
Kerja (K3)
-
WIT
(Work Instruction Training)
-
TPM
(Total Productivity Maintenance)
-
Baking Training School
-
HACCP
(Hazard Analytical Critical Control Point)
-
Training
-
Sosialisasi
kebijakan dan SOP (Standard Operating Procedure) dari LPPOM MUI
-
Pelatihan
Pajak
-
Kepemimpinan
MANAJEMEN RISIKO
Kegiatan
bisnis Perseroan dipengaruhi oleh berbagai faktor yang memiliki risiko-risiko.
Kajian risiko dilakukan oleh Dewan Direksi untuk menetapkan kebijakan yang tepat
dalam pengambilan keputusan. Seperti halnya bidang usaha lainnya, bidang usaha
Perseroan juga tidak lepas dari tantangan dan risiko secara makro maupun mikro.
Risiko yang diperkirakan dapat mempengaruhi usaha Perseroan sebagai berikut:
1.
Risiko
Usaha
Risiko
yang berhubungan dengan kegiatan operasional. Kontaminasi atas produk yang
dihasilkan Perseroan baik pada saat sebelum diolah (bahan baku), dalam proses
produksi dan pada saat didistribusikan. Perseroan menghadapi risiko tercemarnya
produk baik sebelum diolah (bahan baku), dan dalam proses produksi maupun pada
saat di distribusikan ke konsumen. Kontaminasi produk akan mengakibatkan
hilangnya kepercayaan pelanggan terhadap Perseroan dan akhirnya dapat
menyebabkan penurunan pendapatan Perseroan.
2.
Umur
Produk yang relatif singkat
3.
Ketersediaan
gandum sebagai bahan baku tepung terigu
4.
Ketersediaan
pasokan energy
5.
Risiko
pemogokan tenaga kerja
6.
Risiko
ketersediaan suku cadang
SUMBER
Tidak ada komentar:
Posting Komentar